Orang Ini Mengaku Bisa Kumpulkan Beragam Kejelekan Ahok

Menurut Lieus, Ahok masih memiliki banyak keburukan yang belum diketahui publik. Ia berjanji siap membukanya.

Editor: Marlen Sitinjak
KOMPAS.COM/ALSADAD RUDI
SEORANG warga Tionghoa, Lieus Sungkharisma hadir dalam deklarasi kelompok relawan Barisan Teman Agus Sylvi di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (16/10/2016). 

Laporan Wartawan TribunStyle.com, Sinta Manila

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Seorang warga Tionghoa bernama Lieus Sungkharisma hadir dalam deklarasi kelompok relawan Barisan Teman Agus Sylvi di Let's Eat Culinary Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (16/10/2016).

Pada kesempatan itu, Lieus menyatakan dukungannya untuk pasangan bakal calon gubernur Agus Harimurti Yudhoyono dan bakal calon wakil gubernur Sylviana Murni.

Saat diminta menyampaikan sambutan, Lieus menilai Jakarta butuh pemimpin baru untuk menggantikan gubernur saat ini,Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Ia menganggap Ahok sudah selayaknya karena tak disukai masyarakat.

"Musuhnya banyak bukan karena dia Tionghoa atau Kristen, tapi karena hatinya jahat," kata Lieus.

Dia kemudian menyinggung berbagai kasus yang sempat menyeret nama Ahok, salah satunya dalam kasus indikasi kerugian negara dalam pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.

Baca: Ahok Perintahkan Anaknya Siapkan Gas Airmata hingga Pisau Komando jadi Viral

Menurut Lieus, Ahok masih memiliki banyak keburukan yang belum diketahui publik. Ia berjanji siap membukanya.

"Ngumpulin jelek-jeleknya Ahok, itu bagian saya. Konsepnya Mas Agus mari sosialisasikan ke seluruh warga Jakarta," kata Lieus.

Lieus datang di acara deklarasi sebagian warga Jakarta yang menamakan diri Barisan Teman Agus-Sylvi atau Batas, mendeklarasikan dukungan untuk pasangan bakal calon gubernur DKI Jakarta, Agur Harimurti Yudhoyono-Slyviana Murni, Minggu (16/10/2016).

Ketua Batas, Jaenudin menyatakan bahwa Batas merupakan komunitas dibentuk setelah Agus-Sylvi memutuskan untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Mungkin sebagian sudah mengenal Batas, tapi sebagian belum. Nama batas merupakan ide dari bapak dewan pembina kita, Pak James Setiawan. Kami organ yang baru lahir seperti lahirnya calon gubernur yang baru, masih muda dan berkualitas," kata Jaenudin.

Jaenudin menyatakan pihaknya akan berupaya membantu Agus untuk memenangkan Pilkada.

"Kita dukung Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) untuk menyelesaikan tugasnya sampai 2017. Setelah itu kita ganti dengan Mas Agus," ujar dia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved