Polisi Selidiki Dugaan Keberadaan Pengikut Dimas Kanjeng di Mempawah
Dwi mengatakan informasi yang dikumpul pihaknya juga masih minim, lantaran hal ini perlu kroscek lebih lanjut.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Arief
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kapolres Mempawah AKBP Dedi Agustono S.Ik melalui Kabag Ops Polres Mempawah, Kompol Dwi Budi Murtiono mengatakan, dugaan adanya warga Mempawah yang terlibat sebagai pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi masih dalam penyelidikan.
"Apakah ada keterkaitan lainnya, atau bagaimana hal-hal yang mereka ketahui," jelasnya, Jumat (30/9/2016).
Namun atas informasi yang digali dari warga bersangkutan ini hanya sebatas kaitan menjadi korban modus penggandaan uang yang dijanjikan bersangkutan.
"Mungkin keterkaitan mereka ini atas uang yang disampaikan mereka ini," ujarnya.
TONTON VIDEONYA:
Awalnya pihaknya hanya mendapatkan laporan bahwa warga-warga tersebut ikut santri padepokan yang dipimpin oleh Dimas Kanjeng sendiri itu.
"Karena sampai sekarang yang dilaporkan oleh Kapolres apakah sekedar informasi benar tidak warga kita diwilayah hukum Polres Mempawah ikut menjadi santri apa tidak, " jelasnya.
Lantas dikatakannya, atas 16 warga ini hanya dibenarkan hanya merupakan warga Mempawah saja. "Apakah mereka mungkin direkrut, namun apakah mereka ini direkrut atau siapa yang merekrut masih menjadi pendalaman, sehingga saya tidak bisa memberikan keterangan lebih," kata Dwi Budi.
Kemudian apakah mereka pendatang atau memang asli Mempawah juga masih didalami. "Karena kia masih dalam proses penyelidikan dan penggalian keterangan,"jelasnya. Dwi mengatakan pihaknya tidak ingin teledor memberikan informasi sebelum pihaknya mengumpulkan keterangan dan bukti yang lengkap.
"Kita tidak ingin nantinya saat kita ketahui, diplubikasikan malah terkena efek warga ini dikucilkan atau seperti apa, kita tidak ingin salah langkah,"jelasnya.
Hanya sejauh ini selain akan didalami berapa jumlah warga yang terlibat sebenarnya di Mempawah apakah menjadi santri, apa penyebab dia ikut, siapa koordinator, dan berapa dana yang disalurkan dalam hal ini juga akan lebih didalami.
"Mengenai permasalahan yang berkembang di media di perguruan mereka juga tidak tahu," katanya.
Ia mengimbau masyarakat juga diimbaunya tidak panik atas masalah ini dan menyerahkan sepenuhnya kepada polisi. Lantaran dikhawatirkan ada kesalahpahaman warga lain yang menilai negatif warga pengikut Dimas Kanjeng ini pasca di amankan oleh aparat polisi setempat.