Pengunjung Pasar Membeludak, Harga Sayur Melonjak

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Dhita Mutiasari

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Pada H-1 menjelang Hari Raya Idul Adha yang akan diperingati tepat tanggal 10 Dzulhijah 1437 H, terjadi lonjakan pengunjung pasar-pasar tradisional seperti yang terjadi di Pasar Sebukit Rama Mempawah Hilir, Minggu (11/9/2016) sore.

Pengunjung membeludak terutama bagi mereka yang akan berbelanja memenuhi kebutuhan dapur menjelang Idul Adha atau disebut pula Hari Raya Kurban.

Tak hanya dari jumlah pengunjung, pedagang sayur mayur yang biasanya buka hingga pagi menjelang siang hari saat ini bahkan menggelar dagangan di pinggir jalan kecil menuju pasar hingga sore hari.

Selain pengunjung yang mengalami peningkatan, harga sejumlah komoditas bahan pangan juga mengalami kenaikan.

Seperti yang diungkapkan satu di antara pedagang di Pasar Sebukit Rama, Putri (22) dimana sejumlah komoditas yang kontras mengalami lonjakan cukup tinggi adalah kentang.

"Yang cukup tinggi kenaikannya kentang, dari biasanya Rp 15 ribu per kilogram sekarang meningkat menjadi Rp 20 ribu per kilogram,"ujarnya.

Tak hanya itu kenaikan juga terjadi pada sayuran jenis baby corn (anak jagung) yang bahkan mencapai R 32 ribu per kilogram, padahal biasanya hanya berkisan Rp 20 ribu -25 ribu per kilogram.

Kemudian untuk buncis, menurut Putri, sempat naik dari harga biasanya Rp 20 ribu per kilogram menjadi Rp ribu per kilogram, namun sekarang sudah turun kembali.

Sementara harga sayur lainnya masih dalam taraf normal dan stabil seperti kacang panjang berkisar 5-10 ribu per kilogram, sawi kol Rp 15 ribu per kilogram dan cabe rawit Rp 55 ribu per kilogram.

Kenaikan sejumlah sayur mayur dalam 2-3 hari ini diakui memang menjadi tanda tanya pembeli. "Kadang ada nanya, tapi mau gimana lagi dibilang mau lebaranlah," jelas ibu satu anak ini.

Putri mengatakan antusias pembeli ini lantaran pedagang juga akan libur tepat hari Raya Idul Adha. "Libur besok, berjualan kembali dua hari lebarannya,"jelasnya