Peserta MTQ Diduga Keracunan
BREAKING NEWS: Bupati Kubu Raya: Tidak Mungkin Kami Menyediakan Nasi Basi
Jangan asal sembarang ngomong, bapak bisa pertanggungjawabkan. Betul tidak basi, yang lain basi tidak
Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Arief
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Bupati Kubu Raya, Rusman Ali menjenguk peserta MTQ korban diduga keracunan makanan. Sebelumnya, petugas kesehatan kafilah asal Singkawang, Tarmizi sempat melaporkan bahwa 17 korban adalah kafilah Kota Singkawang.
"Itu sayurnya basi, Pak," ujar Tarmizi kepada Rusman Ali di Hotel Transera Pontianak, Selasa (24/5/2016).
Atas laporan petugas tersebut, Bupati Rusman Ali lantas menanggapinya dengan mengatakan apakah informasi tersebut dapat dipertanggungjawabkan.
"Jangan asal sembarang ngomong, bapak bisa pertanggungjawabkan. Betul tidak basi, yang lain basi tidak," tegas Bupati
Mendapat penegasan tersebut, Tarmizi langsung mengatakan 'siap'. Rusman Ali langsung menyambung jawabannya, jika memang makanan tersebut telah diketahui basi, mengapa lantas dimakan.
"Tolong kita ini saling menjaga, yang namanya manusia banyak ini banyak masalah lah," ujarnya.
Usai menjenguk, Rusman Ali berkata kepada wartawan, bahwa dia mengharapkan apa yang disampaikan dari laporan petugas kesehatan keliru.
Walau menurutnya mungkin saja makanan tersebut basi, karena setelah diberikan, makanan tersebut baru dikonsumsi pada malam hari.
"Jadi tidak mungkinlah kami menyediakan nasi basi. Cuma nama kan mulut-mulut orang ini kan, bisa saja nambah-nambah. Saya tidak menyatakan itu tidak benar, cuma saya meragukan, kenapa yang lain ndak, seribu lebih manusia (peserta MTQ) ini yang dikasih makan," tuturnya.
BACA JUGA: Peserta MTQ Alami Muntaber Usai Makan Nasi Kotak
Ia menjelaskan, lebih seribu peserta MTQ yang diberikan konsumsi, selama ini aman-aman saja. Sehingga kuat dugaan menurutnya hal ini dikarenakan pembawaan dari tempat tinggal sebelumnya.
"Tapi kalau misalnya kejadian itu benar-benar basi, tentunya sama-sama memahami. Tapi nanti jangan pula ditulis wartawan, bupati minta maaf nasinya basi, ndak bagus itu," jelasnya.
Informasi yang diterimanya, korban mengakui merasakan sakit perut, namun bukan keracunan. Kedatangannya tersebut, menurut Rusman sebagai bentuk pertanggungjawaban moral untuk melihat kondisi korban.
BACA JUGA: Korban Diduga Keracunan Nasi Kotak Berjumlah 17 Orang
"Yang jelas saya datang sudah ketawa-tawa kan, orang sakit kok ketawa-tawa," katanya.
Kejadian ini menurutnya tak mempengaruhi berlangsungnya MTQ ke XXV tingkat Provinsi Kalbar dimana Kubu Raya, sebagai tuan rumahnya.