Berita Video

Evakuasi Warga Eks Gafatar dari Mempawah, Anak-anaknya Terlihat Basah dan Kehausan

Pertama datang sejumlah 327 orang dari Moton Panjang dan sisanya 337 pada gelombang kedua dari Desa Pasir.

Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Mirna Tribun

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Iring-iringan puluhan kendaraan yang mengangkut ratusan warga (eks) Gafatar dari Mempawah dengan pengawalan penuh dua peleton Satuan Brimob personel perkuatan tambahan Polda Kalbar tiba di komplek Perbekalan dan Angkutan (Bekangdam) Kodam XII/ Tanjungpura sekitar pukul 19.28 WIB.

Arus pengungsian 664 warga ini terbagi dalam dua gelombang. Pertama datang sejumlah 327 orang dari Moton Panjang dan sisanya 337 pada gelombang kedua dari Desa Pasir.

Sebagian baju yang dikenakan anak-anak terlihat basah, beberapa di antaranya terlihat kehausan. Sementara sebagian pria-pria dewasa terlihat membawa tas-tas seadanya.  Sebagian baju yang dikenakan anak-anak terlihat basah, beberapa di antaranya terlihat kehausan. Sementara sebagian pria-pria dewasa terlihat membawa tas-tas seadanya.

"Hari ini supaya ibu bapak bisa terlayani dengan baik, kami ingin mendata dengan baik. Ibu bapak wajib kami lindungi. Situasi sudah seperti ini, jadi nanti malam, telah disiapkan Kodam di sini, nanti ada gedung di belakang yang telah dipersiapkan untuk ibu/ bapak beristirahat," ujar Wakil Gubernur Kalbar, Cristiandy Sanjaya didampingi jajarannya dan Wakapolda Kalbar, Kombes Pol Joko Irianto

Lanjut Wagub, setelah dalam perjalanan panjang dan melelahkan, dari Dinsos Kalbar telah menyiapkan makanan dan tikar untuk beristirahat di gedung penampungan Bekangdam.

"Makan dulu, supaya menjaga kesehatan dengan baik, beristirahat dengan tenang. Tenang saja, tempat ini aman, ini ada Kasdam. Kami telah berkoordinasi dengan sebaik-baiknya, supaya ibu/bapak bisa tertangani dengan baik. Dan untuk seterusnya kami akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat," ujarnya kepada warga

Namun yang terpenting, menurut Wagub para warga dalam kondisi selamat sampai di Bekangdam. Sehingga tidak perlu lagi mengenang dan memikirkan peristiwa sejak kemarin hingga hari ini.

"Biarlah kami pemerintah yang berusaha berbuat yang terbaik untuk ibu bapak sekalian. Tadi Kapolda juga sudah ada di lokasi, kami telah berkoordinasi untuk yang terbaik," tegasnya

Wagub meminta kepada warga, untuk bekerjasama mengikuti pendataan yang betul-betul dapat membantu koordinasi yang telah dibangun pemerintah.

"Jika ada yang sakit, laporkan ke kami, agar siapa saja yang sakit dapat benar-benar terdata dan tertangani. Sehingga kami dapat memberikan pelayanan yang tepat bagi semua. Jika ada sesuatu yang kurang, silahkan sampaikan ke kami. Namun tentunya perlu kerjasama dari bapak ibu sekalian," tuturnya

Kasdam XII / Tanjungpura, Brigjen Aris Martono Haryadi mengatakan kepada warga, pihaknya segera melakukan pendataan, sehingga butuh kerjasama seluruh warga, agar penanganan yang diberikan mudah dan lancar.

"Malam ini akan didata, pertama kali dengan mendapatkan makanan dari Dinsos. Saat ini listrik sedang padfam. Utamakan anak dan ibu-ibu saat nantinya listrik menyala, berikutnya bapak-bapak tidur di tenda yang disediakan," katanya

Selaku tuan rumah, Aris menekankan agar warga tidak keluar masuk asrama tanpa izin. Dengan fasilitas yang ada, walau terbatas, warga diminta tidak keluar dari komplek asrama.

"Selama berada disini dilarang keluar asrama tanpa izin. Kemana-kemana harus izin, mandi dan cuci semua telah tersedia di sini, walau terbatas. Mohon kerjasamanya, mudah-mudahan di sini tidak terjadi apa-apa," tegasnya

Usai diberikan pengarahan oleh Wakil Gubernur Kalbar dan Kasdam XII/ Tanjungpura, warga kemudian di data untuk kemudian mendapat pembagian makanan berupa nasi bungkus.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved