Ira Bersyukur Anaknya Bisa Jalan Usai Ikuti Fisioterapi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,  SINTANG - Warga Kelurahan Mengkurai Kecamatan Sintang, Ira sedikit merasa beryukur, putra pertamanya Yasmit (5) secara perlahan bisa berjalan, lantaran mengalami gangguan perkembangan sejak umur satu tahun.

Ia Khawatir anaknya kelak menjadi cacat. Dengan alasan itu pula ia berupaya untuk menyembuhkan anaknya, dan membawa Yasmit mengikuti fisioterapi Yayasan Stichting Oefentherapie Mensendieck t b v Ontwikkelingswerk In Indonesie (SOMOI) di Puskesmas Sui Duri Kecamatan Sintang. Setelah empat minggu ia bersyukur anaknya banyak mengalami perkembangan.

Ira menceritakan sejak anaknya berumur satu tahun, telah merasakan kejanggalan, lantaran sulit berjalan. Ia kemudian memeriksakan ke Rumah Sakit. Namun dari pemeriksaan tersebut dikatakan kepadanya merupakan hal yang biasa.

Melihat kondisi anaknya yang masih kesulitan berjalan dirinya terus berupaya memeriksakan putranya tersebut. Akan tetapi tidak mengalami perkembangan. "Setelah diperiksa Katanya anak saya, tidak kenapa-kenapa, tapi saya khawatir," ujarnya Kamis (17/4/2014)

Sementara itu sukarelawan Yayasan SOMOI yang juga warga asal Belanda, Dorith dan Greetj tampak semangat, memberikan terapi kepada anak-anak tersebut. Mulai dari latihan berjalan, dengan alat bantu, kemudian membantu gerak anggota tubuh anak yang mengalami gangguan.

Dorith mengatakan, SOMOI merupakan yayasan asal Belanda, yang fokus terhadap anak-anak yang mempunyai hambatan, perkembanagan dan pertumbuhan, maupun kelainan bawaan, untuk mencegah anak mengalami Cacat.