Citizen Reporter

Yayasan Palung Gelar Kegiatan Pagas

Namun RPJM-Des belum banyak menyentuh pemanfaatan potensi desa sebagai salah satu peningkatan ekonomi masyarakat

Penulis: Ali Anshori |
zoom-inlihat foto Yayasan Palung Gelar Kegiatan Pagas
ISTIMEWA
Pasag yang dilakukan oleh Yayasan Palung Ketapang di Desa Pangkalan Buton, Selasa (13/3/2012)
Citizen Reporter
Yayasan Palung Gelar Kegiatan Pagas
Oleh: Petrus Kanisius (Anggota Yayasan Palung)
 
Pagas atau penggalian gagasan adalah salah satu bentuk kegiatan yang bertujuan untuk mengali aspirasi masyarakat terkait rencana pembangunan, pemanfaatan potensi desa, realisasi pembangunan yang di terima desa. Pagas dilaksanakan di beberapa desa di sekitar Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) dan baru dilaksanakan di desa Riam Berasap Jaya, Senin (12/3/2012) yang dihadiri 21 orang peserta.

Sementara di Desa Pengkalan Buton digelar Selasa (13/3/2012) yang dihadiri 17 orang peserta. Selanjutnya Yayasan Palung akan memfasilitasi beberapa kegiatan Pagas lagi di desa-desa yang lain sekitar TNGP pada bulan April mendatang.

Dari kegiatan Pagas yang dilakukan memang telah dilakukan pengalian gagasan pada tahun-tahun sebelum dan telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Des). Namun RPJM-Des belum banyak menyentuh pemanfaatan potensi desa sebagai salah satu peningkatan ekonomi masyarakat misalnya pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) seperti pemanfaatan pandan, rotan, bambu dan sebagainya.

Padahal potensi tersebut jika dimanfaatkan secara maksimal bisa meningkatkan pendapatan ekoomi masyarakat terutama kerajinan yang dihasilkan para Ibu Rumah Tangga.

Ada beberapa kendala yang menghambat dalam pemanfaatan potensi desa tersebut diantaranya kendala pemodalan, peningkatan ketrampilan dan peningkatan kualitas kerajinan dan yang tidak kalah penting kurangnya informasi terkait akses pasar. Berkaitan dengan persoalan tersebut menjadi kewajiban kita semua termasuk pemerintah daerah setempat untuk mendorong masyarakat desa memanfaatkan potensi desa yang ada serta memberikan informasi pangsa pasar kerajinan dari HHBK itu sendiri.

Selain belum dimanfaatkan HHBK itu juga di dapat beberapa pembangunan yang didapat masyarakat di desa tidak sesuai dengan harapan masyarakat misalnya pembangunan yang dilaksanakan tidak mengakomodir serta mengambil dari hasil Musyawarah Pembangunan Desa (Musbangdes).

Bahkan di salah satu desa ditemukan lokasi pembangunan yang alamatnya tidak ada terdaftar di desa sehingga desa mencari-cari dimana lokasi yang di bangun. Seharusnya pembangunan dilakukan harus betul-betul mengakomodir usulan yang disampaikan masyarakat melalui Musrenbangdes yang dilakukan masyarakat di desa.

Kegiatan pagas kali ini  di fasilatasi oleh Yayasan Palung, hadir sebagai fasilitator dalam kegiatan tersebut yakni  Edi Rahman. Pagas yang dilaksanakan di dua desa tersebut mendapat sambutan baik dari masyarakat. Mereka (Masyarakat-Red) berharap semoga, aspirasi terkait ajuan dan usulan di tahun-tahun mendatang sesuai dengan harapan masyarakat. (*/ali)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved